Thursday, November 27, 2014

Review Film Surrogates

Ini  merupakan tugas kuliah Topik Khusus Teknik Komputer 1 yang diberikan oleh Pak Ardi. Tugas kali ini adalah mereview film Surrogates pada 20 menit pertama. Film yang diberikan menurut saya berkaitan dengan tugas sebelumnya mengenai (Brain Computer Interfacing) BCI.

menurut imdb, Surrogates masuk dalam kategori Action, Sci-Fi, dan Thriller. Jalan cerita film ini menurut imdb adalah Set in a futuristic world where humans live in isolation and interact through surrogate robots, a cop is forced to leave his home for the first time in year in order to investigate the murders of other's surrogates.

Film ini diperankan oleh

Bruce Willis sebagai Greer

Radha Mitchell sebagai Peters

Rosamund Pike sebagai Maggie


Boris Kodjoe sebagai Stone

Pada awal film, diberikan pendahuluan perkembangan BCI yang digunakan, yaitu
  1. 14 tahun yang lalu, tahun dimana sudah terdapat 100 sensor yang digunakan untuk merespon sel otak atau neuron yang berbeda. Penggunaan BCI pada orang cacat sehingga mereka dapat menggunakan tubuh sintesis.
  2. 11 tahun yang lalu, penggunaannya sudah melewati ke tahap militer dan industri, robot pengganti sudah terjangkau untuk banyak orang
  3. 7 tahun yang lalu, penggunaan robot pengganti dalam semua permasalahan dalam kehidupan mereka. Pada film tersebut diberitahukan bahwa penggunaan robot telah menurunkan tingkat kriminalitas secara drastis.
  4. 3 tahun yang lalu terdapat golongan minoritas yang aktif menolak robot pengganti.
  5. perkembangan pada saat ini (ini jalan cerita) terdapat suatu mekanisme atau metode yang dapat menghancurkan robot pengganti sekaligus penggunanya.
Kaitannya dengan tugas kuliah yaitu review mengenai teknologi yang terdapat pada film tersebut adalah teknologi yang digunakan pada film tersebut hampir mirip dengan Brain Computer Interfacing. Perkembangan BCI tidak hanya menarik untuk kalangan engineer, para pembuat film pun tertarik dengan teknologi BCI. Pembawaan film yang baik untuk 20 menit pertama buat saya jalan cerita film tersebut akan dapat dipahami oleh penonton dari berbagai latar belakang pendidikan. Pada film tersebut, pengguna tinggal menggunakan alat yang ditempelkan pada kepala, lalu terdapat robot yang dibuat menyerupai pengguna yang dapat mengerjakan pekerjaan sesuai dengan perintah sang pengguna. Robot tersebut dapat menggantikan pekerjaan manusia seperti bekerja, berinteraksi dengan robot pengganti lainnya, pergi ke diskotik, melakukan investigasi, mesum, dan sebagainya. 
Penggunaan robot pengganti dapat menggantikan manusia dari rasa lelah, sakit, dan dapat melakukan berbagai aktivitas tanpa adanya risiko.
Namun, tetap saja itu hanyalah robot yang kita kendalikan melalui otak kita. Bukan bagian tubuh kita yang bertindak.

No comments:

Post a Comment