Friday, December 18, 2015

Pertama Kalinya Menggunakan Air Asia, Tidak Layak

Ini pertama kalinya saya menggunakan pesawat Air Asia, yaitu penerbangan dari Denpasar menuju Cengkareng tanggal Jum'at, 11 Desember 2015 dengan nomor penerbangan QZ 7517 yang dijadwalkan berangkat pada pukul 23.00 WITA.

Hari Jum'at (11 Des 2015) pada pukul 19.37, saya di sms oleh Air Asia bahwa penerbangan Anda ditunda hingga pukul 23.50 WITA. Lalu jam 22.28 WITA, dimana saya sudah berada di bandara Ngurah Rai (di ruang tunggu), saya di sms lagi dari Air Asia bahwa penerbangan ditunda lagi hingga pukul 01.35 WITA (12 Des 2015) dengan alasan pesawat baru tiba. Disini sih dikasih snek, biar penumpang reda kali ya..

Setelah berganti hari, tanggal 12 Desember 2015, ada info desas desus bahwa penerbangan ditunda hingga pukul 06.00 WITA tanggal 12 Desember 2015. Sontak para penumpang pada protes sepertinya terdapat karyawan yang ditumbalkan oleh Air Asia untuk melayani ocehan penumpang, entah itu manejernya atau apa (mungkin manejernya).

Si Manejer itu berjanji, apabila jam 5 penunpang tidak boarding, maka penumpang diberikan penerbangan ke maskapai lain dengan jam keberangkatan tercepat. Oke penumpang ngalah.
Jam 4 pagi, ternyata diberikan makanan MCD nasi ayam, mungkin buat ngeredam amarah penumpang. Sampai jam 5 tidak boarding-boarding, penumpang meminta manejer sok-sok itu tadi buat menghadap kita. Namun, dibilang sama pegawai air asia yang di depan pintu boarding, bapak itu sudah pulang ke rumah. WOW SEKALI PENGAKUANNYA ATAU HANYA CARI AMAN SAJA.

Ternyata jam 06.00 WITA pun masih saja hanya bualan belaka, yang berujung pada penerbangan jam 06.30 WITA dengan alasan pesawat sedang dipersiapkan. LAH, kemana aja itu pesawat udah ada dari malem, masa ga disiapin dari malam? baru disiapin pagi2? halooooo...

Dan akhirnya penumpang berangkat pukul 06.30 WITA, kayaknya si, atau lewat dari jam 06.30 WITA.

Kalau dihitung-hitung delay 7 jam 30 menit. Wajar ga ya.

Namun, tidak ada rasa bersalah dari pihak Air Asia.

Thursday, January 8, 2015

Soket Lampu Honda CB150R Gosong

Pada hari Senin 29 Desember 2014 kemaren, ane bawa CB150 ke honda, niatnya cuman buat ngecek kondisi lampu, tapi karena ga enak cuman ngecek doang, yaudah deh sekalian servis aja. :D

Ane bilang deh ke mbak-mbaknya keluhan yang ada pada si CB150, salah satunya adalah lampu utama tidak mau menyala baik kondisi lampu low beam dan high beam tidak bisa menyala. Tidak menunggu waktu yang lama, si CB150 pun naik.

Ketika CB150 sudah naik ke tempat servis, ane datengin ke mekaniknya ngasih tahu ini lampu kenapa ga mau nyala. Pas di bongkar sama dia, ternyata soket lampu utamanya sudah gosong. Mungkin ini yang menyebabkan lampunya tidak mau menyala lagi. Ngenesnya, itu soket gak bisa diganti soketnya doang, kalo di honda mesti satu (1) set harness wire yang harganya hampir sama kayak kampas depan CBR 250 yang ori, 800 ribuan. 

Ini penampakannya,
Soket Gosong

Soket Gosong dari Atas

Gosong

Sebelum ada kejadian, biasanya ada tanda-tanda yang menjerumus ke kejadian tersebut. Sepengamatan ane, tanda-tandanya itu

  1. Awalnya lampu utama kondisi low beam mati, namun high beam menyala.
  2. Namun terkadang baik low beam dan high beam lampu dapat menyala.
  3. Lalu lampu low beam dan high beam tidak dapat menyala, namun lampu indikator high beam menyala.
  4. Pas dicek udah gosong.
Biar lebih jelas, ane kasih fotonya
Switch Lampu ada di Low Beam tapi Indikator High Beam Nyala

Lampu Mati
Kalo kayak gini, bisa di klaim ga si? Padahal motor tidak diapa-apain kelistrikannya. Coba nyari-nyari di google, ternyata ada juga kasus yang sama. Cek Juga

Ada yang mengalami hal serupa? Kali aja bisa di ganti gratis sama AHM kalau yang mengalami naseb seperti ini ada banyak.